Gejala-gejala dan Pencegahan Thalasemia..

Gejala Umum
Gejala semua thalasemia memiliki gejala yang mirip, tetapi beratnya bervariasi, tergantung jenis rantai asam  amino yang hilang dan jumlah kehilangannya (mayor atau minor). Sebagian besar penderita mengalami anemia yang ringan, khususnya anemia hemolitik.

    Pada bentuk yang lebih berat, khususnya pada beta-thalassemia mayor, penderita dapat mengalami anemia karena kegagalan pembentukan sel darah, pembesaran limpa dan hati akibat anemia yang lama dan berat, perut membuncit karena pembesaran kedua organ tersebut, sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus/borok), batu empedu, pucat, lesu, sesak napas karena jantung bekerja terlalu berat,yang akan mengakibatkan gagal jantung dan pembengkakan tungkai bawah.



    Sumsum tulang yang terlalu aktif dalam usahanya membentuk darah yang cukup, bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan wajah. Tulang-tulang panjang menjadi lemah dan mudah patah. Anak-anak yang menderita thalasemia akan tumbuh lebih lambat dan mencapai masa pubertas lebih lambat dibanding anak lain yang normal.

    Karena penyerapan zat besi meningkat dan seringnya menjalani transfusi, maka kelebihan zat besi bisa terkumpul dan mengendap dalam otot jantung, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.
  
Gejala Khusus
    Thalasemia mayor, gejala klinik telah terlihat sejak anak baru berumur kurang dari 1 tahun,yaitu:
1.    Lemah
2.    Pucat
3.    Perkembangan fisik tidak sesuai dengan umur
4.    Berat badan kurang
5.    Tidak dapat hidup tanpa transfusi


PENCEGAHAN
    Mereka yang tergolong thalasemia trait bisa melakukan berbagai pencegahan agar anak-    anaknya tidak menjadi sakit. Salah satunya adalah menikah dengan pasangan yang berdarah normal. Anak-anak yang dilahirkan pasangan ini tidak akan terkena thalasemia mayor, meski dapat terkena thalasemia trait. Pada suami-istri yang tergolong thalasemia trait, untuk mencegah kemungkinan melahirkan anak penderita thalasemia mayor bisa dilakukan dengan perencanaan kelahiran yang teliti. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan dokter serta seorang ahli genetika.
  Dan juga jika terlambat mengetahui adanya Thalasemia didalam kandungan segera periksa kandungan sedini mungkin,ini membantu jalannya pengobatan pada calon bayi. Karena penyakit ini sangat rentan sekali.Jika tidak ditangani sedini mungkin penderita thalasemia status mayor hanya dapat bertahan 8 tahun tanpa pengobatan apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kode Etik Profesi TNI

APA ITU MARKETER ?

Epilepsi Part 3 ( cara menanggulangi + pengobatan )..