Tugas 1 Perekonomian di Indonesia

      Dalam tugas pertama softskill kali ini membahas tentang perekonomian di Indonesia,akan tetapi bukan perekonomian di Indonesia saja yang dibahas, disini juga akan dibahas perekonomian pada umumnya.
      Sistem ekonomi merupakan sekumpulan unsur atau komponen ekonomi yang saling berhubungan dalam masyarakat. Komponen-komponen tersebut adalah lembaga dan dengan segala aktivitas ekonominya yang berada di masyarakat. Secara umum, sistem perekonomian yang dianut oleh setiap negara digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut.

Perkembangan Sistem Perekonomian Pada Umumnya
1. Sistem Perekonomian Pasar ( Liberalis/Kapitalisme )
    Dasar bekerjanya sistem ini adalah adanya kegiatan "invisible hand"/tangan -tangan yang tidak kelihatan yang dicetuskan oleh ahli ekonomi Adam Smith. Dasar ini berasal dari paham kebebasan. Buku Adam Smith yang berjudul " The Theory of Sentiments " menjadi kerangka moral bagi ide-ide ekonominya ( 1759 ).

Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
 a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-        sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.


2. Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme/Sosialis )
    Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max,yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi pada saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini ekonomi seutuhnya diatur dibawah kendali negara.
   Sistem sosialis sendiri terdiri dari :
   1. Sistem sosialis pasar,dengan karakteristik :
       - Faktor - faktor produksi dimiliki dan dikuasai pleh pemerintah/negara
       - Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan dikoordinasi oleh pasar
       - Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,sebagai sarana motivasi bagi para pelaku  ekonomi.
  2. Sistem sosialis terencana ( komunis ),dengan karakteristik :
       - Faktor - faktor produksi dimiliki dan dikuasai pleh pemerintah/negara
       - Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan koordinasi secara terencana

       - Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral,sebagai sarana motivasi bagi para pelaku  ekonomi.


3. Sistem Perekonomian Tradisional
   Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. 
    Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.

Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
 a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.


4. Sistem Perekonomian Campuran
    Sistem ekonomi campuran ini adalah kombinasi "logis" dari ketidak sempurnaan kedua sistem ekonomi diatas ( liberalisme/etatisme ). Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut,diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi campuran ini.

Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
 a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.


Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia

1. Perkembangan sistem ekonomi  Indonesia sebelum Orde Baru
    Sejak berdirinya negara Republik Indonesia,banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia,baik secara individu maupun diskusi kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri,semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi ( Moh.Hatta dalam Sri-Edi Swasono,1985 ),namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi.
    Demokrasi Ekonomi dipilih,karena memiliki ciri-ciri positif yang diantaranya adalah ( Suroso,1993 ) :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan,
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
- Bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
- warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak

Dengan demikian didalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya :
Free Fiht liberalism yaitu adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah,dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
Etatisme yaitu keikut sertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
Monopoli yaitu suatu bentuk pemusatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan hati pada konsumen untuk tidak mengikuti ' keinginan sang monopoli '.

    Meskipun pada awalnya perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila, Ekonomi Demokrasi,dan 'mungkin campuran', namun bukan berarti sistem perekonomian liberalisme dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme,pernah juga mewarnai corak perekonomian ditahun 1960-an sampai dengan orde baru.


2. Perkembangan sistem ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
    Setelah melalui masa-masa penuh tantangan periode 1945-1965,semua tokoh negara yang duduk dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat sepakat untuk kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada nilai-nilai yang telah tersirat dalam UUD 1945.  
   
   Awal Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hampir di seluruh sektor kehidupan,tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk :
- Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama ( liberal/kapitalis dan etatisme/komunis ).
- Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi,yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.


Para Pelaku Ekonomi di Indonesia
  
Dalam ilmu ekonomi micro, kita mengenal 3 pelaku ekonomi yaitu :
 - pemilik faktor produksi
- produsen
- konsumen

Dalam ilmu ekonomi makro, kita mengenal 4 pelaku ekonomi :
- sektor rumah tangga
- sektor swasta
- sektor pemerintah
- sektor luar negri

** Referensi buku :  
1. seri diktat kuliah Aris budi setiawan , Universitas Gunadarma .
2.Buku IPS 2 SMP, Herlan Firmansyah .

Nama :
Desta Yusan Kurnia Putri /1EB23/21210851

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APA ITU MARKETER ?

Epilepsi Part 3 ( cara menanggulangi + pengobatan )..

Kode Etik Profesi TNI